Banyak perasaan-perasaan negatif yang dapat mengganggu kita di kantor.
Tapi yang paling umum terjadi dan kerap harus dihadapi adalah perasaan
iri hati.
Kebanyakan para profesional mempunyai perasaan iri dan juga merasakan
orang lain iri terhadapnya. Anda tentu tahu, bagaimana rasanya
diremehkan oleh atasan, sementara atasan selalu memberi pujian pada
teman sekantor atau meremehkan kita untuk suatu promosi yang sepatutnya
dihargai.
Tetapi bila Anda termasuk orang yang dijadikan obyek iri hati atau
cemburui di kantor gara-gara Anda yang menjadi bintang di kantor atau
teman sekantor melengos, meninggalkan ruangan saat Anda sedang
bergembira karena memperoleh penghargaan atas hasil kerja keras Anda,
apa yang Anda lakukan?
Di bawah ini ada beberapa tips untuk menghadapi rasa iri teman sekantor terhadap Anda:
1. Pusatkan perhatian sebagai anggota tim
Seringkali kita bekerja keras untuk mendapatkan promosi, tugas-tugas
khusus, atau pujian dari atasan yang membuat kita sampai lupa dengan
sekeliling. Tetapi walaupun Anda peduli pada teman-teman satu tim atau
berusaha mendapatkan pujian, Anda mungkin bisa berusaha untuk lebih
memperhatikan teman sekerja. Misalnya, pada waktu rapat tim kerja,
gunakan kata-kata, "kami" bukan "saya", buat daftar nama-nama teman
sekerja untuk melakukan proyek besar. Walaupun Anda memang seorang
bintang, tetap hargai dan puji hasil kerja teman-teman satu tim sebesar
pujian dan penghargaan yang Anda terima. Peka dengan sekeliling Anda,
terutama dengan tim kerja, akan menciptakan suasana yang nyaman bagi
semua pihak.
2. Beritahu atasan
Tidak ada peraturan yang menyebutkan bahwa Anda harus mengerjakan semua
tugas sendirian. Bila Anda merasa tidak nyaman karena sikap iri hati
dari teman sekantor, bicarakan dengan atasan. Tak perlu dengan sikap
mengadu apalagi memperbesar masalah, cukup ceritakan apa adanya.
Bila ada teman yang tidak diperhatikan, beritahu atasan akan situasi
ini. Misalnya, bila teman sekerja Anda merasa tidak juga mendapatkan
promosi dan tidak pernah mendapat kesempatan untuk maju sementara dia
sudah bekerja keras dan karena hal ini tidak ada hubungannya dengan
Anda, si teman merasa nyaman menceritakannya pada Anda daripada ke
atasannya langsung.
Nah, bila Anda menceritakan kepada atasan Anda mengenai masalah ini,
mungkin atasan si teman jadi tahu dan mereka bisa mengatasi masalah
tersebut dengan mencari penyebabnya. Pastikan cara Anda menyampaikannya
dengan hati-hati dan secara profesional. Hal ini tidak akan membantu
bila disampaikan dengan cara seperti mengadu.
3. Hindari gosip
Teman sekerja yang iri biasanya hanya mencetuskan dan menggosipkan
pegawai yang membuat mereka terancam. Apa pun yang Anda lakukan, jangan
tergoda untuk terbawa dengan arus negatif. Bila mendengar gosip miring
mengenai Anda atau rekan lainnya, hindari saja. Karena bila tidak,
teman-teman sekantor akan memperhatikan dan menyadari bahwa bila ada
gosip, pasti datangnya dari orang yang sama. Yang lebih parah bila orang
tersebut adalah Anda.
4. Catat situasi membahayakan
Beberapa teman yang jahat mencoba melakukan sabotase terhadap salah satu
teman yang sukses. Bila Anda adalah orang yang dicemburui, Anda harus
memperhatikan diri Anda. Catat hal-hal yang membahayakan yang diucapkan
mengenai diri Anda dan pastikan Anda mempunyai bukti-bukti untuk
menjelaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Mudah-mudahan atasan Anda
cukup bijak dan pandai untuk menyadari gosip tersebut tidak benar pada
waktu dia mendengarnya. Bila tidak, Anda akan berada dalam bahaya.
5. Pertahankan sikap profesional
Bila perasaan iri menyakiti hati Anda, yang paling baik dilakukan adalah
menghadapinya secara profesional dan tetap melakukan pekerjaan Anda
sebaik-baiknya. Hal ini berarti mencoba untuk tidak memberi komentar
yang kasar dan tidak melakukan pembalasan. Bila teman sekantor iri
dengan sukses yang Anda raih, tunjukkan kepada mereka mengapa Anda bisa
sukses. Berikan contoh bahwa profesionalisme di kantor adalah cara nyata
untuk mencapai sukses.
Semoga bisa membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar