BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap negara dalam menjalankan
pemerintahannya, memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun dengan nama yang
sama seperti sistem presidensial atau sistem parlementer. Baik sistem
presidensial maupun sistem perlementer, sesungguhnya berakar dari nilai-nilai
yang sama, yaitu “ demokrasi “.
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
yang mengandung nilai-nilai tertentu yang berbeda dengan sistem pemerintahan
lain seperti monarki, tirani, aristokrasi dan lain-lain.
Demokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan yang mengakui hak segenap anggota masyarakat untuk mempengaruhi
keputusan politik, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Ada banyak sistem pemerintahan yang di
anut oleh sistem -negara di dunia antara lain yaitu presidensial, parlementer
dan referendum. Sitem pemerintahan negara-negara di dunia berbeda-beda sesuai
dengan kondisi sosial-budaya dan politik yang berkembang di negara yang
bersangkutan.
Karya tulis ini membahas tentang
sistem pemerintahan yang ada di negara Iran di tinjau dari
bentuk pemerintahannya serta kelebihan dan kekurangannya dan membandingkan
sistem pemerintahan yang ada di negara kita.
1.2. Rumusan Masalah
Dari Latar belakang tersebut, maka
perlu kiranya penulis untuk menjelaskan secara rinci mengenai pengertian sistem
pemerintahan yang ada di Negara Iran dan memberikan
penjelasan lebih lanjut mengenai sistem
pemerintahan yang ada pada negara Iran.
1.3. Tujuan
Pembahasan karya
tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengertian
system pemerintahan yang ada pada negara Iran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan
Istilah sistem pemerintahan merupakan
gabungan dari dua kata yaitu sistem dan pemerintahan. Sistem
adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai
hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional
terhadap keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan ketergantungan
antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja
dengan baik, maka akan mempengaruhi keseluruhan itu.
Sedangkan pemerintahan adalah suatu
lembaga yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat di suatu negara baik
dari segi ekonomi, budaya, sosial dan politik untuk mencapai kesejahteraan
hidup.
Jadi sistem pemerintahan adalah suatu
cara untuk mengatur bagian-bagian fungsional yang saling ketergantungan di
suatu negara untuk mencapai kesejahteraan dari berbagai aspek kehidupan.
2.2 Sejarah
Sejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Achaemenid
(3200 SM – 330 SM)
Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban
Iran yang pertama ialah Proto Iran, diikuti dengan
peradaban Elam. Pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya
hijrah ke Iran dan mendirikan kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media
(728-550 SM). Kekaisaran ini telah menjadi simbol pendiri bangsa dan juga
kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran
Achaemenid
(648–330 SM) yang didirikan oleh Cyrus Agung.
Cyrus Agung juga terkenal
sebagai pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang mengenai hak-hak
kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang dikenal sebagai Silinder Cyrus.
Ia juga merupakan pemerintah pertama yang memakai gelar Agung dan
juga Shah Iran. Di zamannya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan
taklukannya (juga dikenal sebagai Kekaisaran Persia) Gagasan ini
kemudian memberi dampak yang besar pada peradaban-peradaban manusia setelah
zamannya.
Kekaisaran Persia kemudian diperintah
oleh Cambyses selama tujuh tahun (531-522 M) dan kemangkatannya disusul dengan
perebutan kuasa di mana akhirnya Dairus Agung (522-486 M)
dinyatakan sebagai raja.
Ibu kota Persia pada zaman Dairus I
dipindahkan ke Susa dan ia mulai membangun Persepolis.
Sebuah terusan di antara Sungai Nil dan Laut Merah
turut dibangun dan menjadikannya pelopor untuk pembangunan Terusan Sues. Sistem
jalan juga turut diperbaharui dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa
dan Sardis. Jalan raya ini dikenal sebagai Jalan Kerajaan.
Selain itu, pen-syiling-an dalam
bentuk daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling
perak) diperkenalkan ke seluruh dunia. Bahasa persia
kuno
turut diperkenalkan
dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan.
Di bawah pemerintahan Cyrus Agung
dan Dairus yang Agung, Kekaisaran Persia menjadi sebuah
kekaisaran yang terbesar dan terkuat didunia zaman itu.Pencapaian
utamanya ialah sebuah kekaisaran besar pertama yang mengamalkan sikap toleransi
dan menghormati budaya-budaya dan agama-agama lain di kawasan jajahannya.
·
Kekaisaran Iran Ketiga : Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M)
Parthia bermula dengan Dinasti Arsacida
yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga turut menaklukkan
wilayah timur Yunani pada awal abad ketiga Masehi dan juga Mesopatamia
antara tahun 150 SM dan 224 M. Parthia juga merupakan musuh bebuyutan Romawi di
sebelah timur, dan membatasi bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara
Parthia terhagi atas dua kelompok berkuda, tentara berkuda yang berperisai dan
membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan dan kudanya
lincah bergerak.Sementara itu, tentara Romawi terlalu bergantung kepada
infantri, menyebabkan Romawi sukar untuk mengalahkan Parthia.Tetapi, Parthia
kekurangan teknik dalam perang tawan, menyebabkan mereka sukar mengawal kawasan
taklukan. Ini menyebabkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu sama lain.
Kekaisaran Parthia tegak selama lima
abad (Berakhir pada tahun 224 M,) dan raja terakhirnya kalah di tangan
kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania.
·
Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)
Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania,
mula membangun kembali ekonomi dan militer Persia.Wilayahnya meliputi kawasan
Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, asia Tengah dan wilayah Arab.
Pada zaman Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini
diperluas hingga Mesir, Yordania, Palestina dan Lebanon. Orang-orang Sassanid
menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr,
"Penguasaan Orang Arya".)
Sejarah Iran seterusnya diikuti dengan konflik selama enam
ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi.Menurut sejarawan, Persia kalah dalamPerang al-Qadisiyyah (632 M) di Hilla, Iaq. Rostam Farrokhzad, seorang
jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya untuk berperang kengan orang Arab
di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka
tidak keruan dan akhirnya ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas
Persia.
Era Sassania menyaksikan memuncaknya Peradaban Persia, dan merupakan kekaisaran Persia
terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh
dan kebudayaan Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa
Persia.
·
Islam Persia dan Zaman Kegemilangan
Islam Persia (700–1400)
Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk
gambaran Islam Persia, di mana mereka melestarikan gambaran sebagai orang
Persia tetapi pada masa yang sama juga sebagai muslim. Pada tahun 8 M, Parsi
memberi bantuan kepada Abbassiyah
memerangi tentara Umayyah, karena
Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab dan memandang rendah kepada orang
Persia. Pada zaman Abbassiyah, orang-orang Persia mula melibatkan diri dalam
administrasi kerajaan.Sebagian mendirikan dinasti sendiri.
Pada abad kesembilan dan kesepuluh, terdapat beberapa
kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang gagasan Arab sebagai Islam dan
Muslim.Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam.Salah
satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa persia sebagai bahasa resmi Iran (hingga hari
ini.)
Pada zaman ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan Zaman kegemilangan. Sementara itu Persia menjadi tumpuan
penyebaran ilmu sains, filsafat dan teknik.Ini kemudian memengaruhi sains di
Eropa dan juga kebangkitan Renaissance.
Bermula pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera
Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan,
diikuti dengan Tamerlane,
dimana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia.
·
Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi,
Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)
Parsi mulai berganti menjadi Islam Syariah pada zaman safawi, pada tahun 1501.Dinasti Safawi
kemudian menjadi salah satu penguasa dunia yang utama dan mulai mempromosikan
industri pariwisata di Iran.Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia
berkembang kembali dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah.
Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang menjadi sebuah medan persaingan
antara kekuasaan Kekaisaran Rusia
dan Kekaisaran Britania
(yang menggunakan pengaruh Dinasti Qajar).
Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan dan wilayah-wilayahnya,
menjadikannya unik di rantau itu.Modernisasi Iran yang bermula pada lewat abad
ke-19, membangkitkan keinginan untuk berubah dari orang-orang Persia.Ini
menyebabkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 hingga
1911.Pada tahun 1921, Reza Khan
(juga dikenal sebagai Reza Shah) mengambil alih tahta melalui perebutan
kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Sebagai penyokong modernisasi, Shah
Reza memulai pembangunan Industri
modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran.
Malangnya, sikap aristokratik dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan
menyebabkan banyak rakyat Iran tidak puas.
Pada Perang Dunia II, tentara
Inggris dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus hingga 17 September 1941,
untuk membatasi Blok Poros dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran.
Blok Sekutu memaksa Shah untuk melantik anaknya, Mhammad reza Pahlavi menggantikannya, dengan harapan
Mohammad Reza menyokong mereka.
Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat
otokratis. Dengan bantuan dari Amerika dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi
Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi
melalui badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah
Ruhollah Khomeuni menjadi oposisi dan pengkritik aktif
terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza dan kemudian ia dipenjarakan selama
delapan belas bulan. Melalui nasihat jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri dan
diantar ke Turki
dan selepas itu ke Irak.
·
Revolusi Islam dan
Perang Iran-Irak (1979-88)
Protes menentang Shah semakin meningkat dan akhirnya terjadilah
Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain setelah
kembalinya Imam Khomeini dari pembuangan pada 1 Februari1979. Khomeini kemudian
mengambil alih kekuasaan dan membentuk pemerintahan sementara, pada 11 Februari
yang dikepalai Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri.Setelah itu, Khomeini
mengadakan pungutan suara untuk membentuk sebuah Republik Islam.Keputusan undian menunjukkan
lebih dari 98% rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu.Sistem pemerintahan
baru yang dibentuk berasaskan undang-undang Islam, sayangnya hanya diterapkan
sebagian.
Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika menjadi keruh setelah
revolusi ini, terutama saat mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika
pada 4 November1979, atas alasan kedutaan itu menjadi pusat intelijen Amerika.
Khomeini tidak mengambil tindakan apapun mengenai tidakan ini sebaliknya memuji
mahasiswa-mahasiswa itu.Sebagai balasan, Iran menginginkan Shah Mohammad Reza
Pahlavi dikembalikan ke Iran, tetapi ini tidak mereka setujui.Setelah 444 hari
di dalam tawanan, akhirnya para tawanan itu dibebaskan sebagai tindak lanjut
Deklarasi Aljir.
Pada saat yang sama, Saddam Hussein, presiden Irak saat itu,
mengambil kesempatan di atas kesempitan setelah revolusi Iran dan juga
kekurangan popularitas Iran di negara-negara barat, untuk melancarkan perang
atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan beberapa wilayah yang
dituntut Irak, terutamanya wilayah Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak.
Saddam pula ketika itu mendapat sokongan dari Amerika, Uni Soviet dan beberapa
negara Arab lain. Tentara Iran pula yang suatu masa dahulu merupakan sebuah
tentara yang kuat, telah dibubarkan saat itu.Walau bagaimanapun, mereka
berhasil mencegah bahaya tentara Irak seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran
yang ditaklukkan Irak.Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, baik penduduk
awam maupun laskar Iran, menjadi korban.Jumlah korban diperkirakan antara
500.000 hingga 1.000.000.
2.3 Pemerintahan dan politik
Iran adalah salah satu di antara anggota pendiri PBB dan
juga kepada OKI dan juga GNB. Sistem politik di Iran berasaskan konstitusi yang
dinamakan "Qanun-e Asasi" (Undang-undang Dasar)
·
Pemimpin agung
Pemimpin Agung Iran bertanggung jawab terhadap
"kebijakan-kebijakan umum Republik Islam Iran". Ia juga merupakan
ketua pasukan bersenjata dan badan intelijen Iran dan mempunyai kuasa mutlak
untuk menyatakan perang. Ketua kehakiman, stasiun radio dan rangkaian televisi,
ketua polisi dan tentara dan enam dari dua belas anggota Majelis Wali Iran juga
dilantik oleh Pemimpin Agung.Majelis Ahli bertanggung jawab memilih dan juga
memecat Pemimpin Agung atas justifikasi kelayakan dan popularitas individu
itu.Majelis ini juga bertanggung jawab memantau tugasan Pemimpin Agung.
·
Eksekutif
Orang kedua terpenting dalam Republik Islam Iran adalah
presiden. Setiap presiden dipilih melalui pemilihan umum dan akan memerintah
Iran selama empat tahun. Setiap calon presiden mesti mendapat persetujuan dari
Majelis Wali Iran sebelum pemilu dilaksanakan agar mereka 'serasi' dengan
gagasan negara Islam.Tanggung jawab presiden adalah memastikan konstitusi
negara diikuti dan juga mempraktikkan kekuasaan eksekutif.Tetapi presiden tidak
berkuasa atas perkara-perkara yang di bawah kekuasaan Pemimpin Agung.
Presiden melantik dan mengepalai Kabinet Iran, dan berkuasa
membuat keputusan mengenai administrasi negara.Terdapat delapan wakil presiden
dan dua puluh satu menteri yang ikut serta membantu presiden dalam
administrasi, dan mereka semua mesti mendapat persetujuan badan perundangan.
Tidak seperti negara-negara lain, cabang eksekutif tidak memiliki kekuasaan
dalam pasukan bersenjata, tetapi presiden Iran berkuasa melantik Menteri
Pertahanan dan Intelijen dan harus mendapat persetujuan Pemimpin Agung dan badan
perundangan.
·
Majelis Wali
Majlis Wali Iran mempunyai dua belas ahli undang-undang, dan
enam dari mereka dilantik oleh Pemimpin Agung. Ketua Kehakiman akan
mencadangkan enam anggota cadangan dan mereka akan dilantik secara resmi oleh
parlemen Iran atau Majles. Majelis ini akan menafsirkan konstitusi dan
mempunyai hak veto untuk keputusan dan keanggotaan parlemen Iran. Jikalau
terdapat undang-undang yang tidak sesuai dengan hukum syariah, maka akan
dirujuk kembali oleh parlemen.
·
Majelis Kebijaksanaan
Majelis Kebijaksanaan berkuasa untuk menyelesaikan konflik
antara parlemen dengan Majeli Wali Iran.Badan ini juga turut menjadi penasihat
Pemimpin Agung.
·
Parlemen
Majles-e Shura-ye Eslami (Majlis Perundingan Islam)
mempunyai 290 anggota yang dilantik dan akan bertugas selama empat tahun. Semua
calon Majles dan ahli undang-undang dari parlemen haruslah mendapat persetujuan
Majelis Wali.
·
Kehakiman
Pemimpin Agung akan melantik ketua kehakiman Iran, dan ia
pula akan melantik Mahkamah Agung dan juga ketua penuntut umum. Terdapat
beberapa jenis mahkamah di Iran termasuk mahkamah umum yang bertanggung jawab
atas kasus-kasus umum dan kejahatan.Terdapat juga "Mahkamah Revolusi"
yang mengadili beberapa kasus tertentu termasuk isu mengenai keselamatan
negara.
·
Majelis
ahli
Majelis Ahli yang bermusyawarah selama seminggu setiap tahun
mempunyai 86 anggota yang ahli dalam ilmu-ilmu agama. Mereka diundi secara umum
dan akan bertugas selama delapan tahun. Majelis ini akan menentukan kelayakan
calon-calon presiden dan anggota parlemen. Majelis ini juga akan mengundi untuk
jabatan Pemimpin Agung dan juga berkuasa untuk memecatnya.
·
Dewan kota setempat
Majelis setempat akan dipilih secara umum untuk bertugas
selama empat tahun di semua kota dan desa. Kekuasaan majelis ini luas, dari
melantik pimpinan kota hinggal menjaga kepercayaan rakyat.
2.4
Geografi
Iran berbatasan dengan Azerbaijan (panjang perbatasan: 432
km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (992
km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki
(499 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan akhirnya Telu Persia dan Teluk Oman
di selatan. Luas tanah total adalah 1.648.000 km² (daratan: 1.636.000 km²,
perairan: 12.000 km²).
Lansekap Iran didominasi oleh barisan gunung yang kasar yang
memisahkan basin drainage atau dataran tinggi yang beragam. Bagian barat
yang memiliki populasi terbanyak adalah bagian yang paling bergunung, dengan
barisan seperti Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Zagros dan Alborz, yang
terakhir merupakan tempat titik tertinggi Iran, Gunung Damavand pada 5.604 m.
Sebelah timur terdiri dari gurun di dataran rendah yang tak dihuni seperti
Dasht-e Kavir yang asin, dengan danau garam yang kadang muncul.
Ladang lapang luas ditemukan di sepanjang pesisir Laut
Kaspia dan di ujung utara Teluk Persia, di mana Iran berbatasan dengan sungai
Arvand (Shatt al-Arab). Plain yang lebih kecil dan terputus ditemukan di
sepanjang pesisir Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Laut Oman.Iklim Iran
kebanyakan kering atau setengah kering, meskipun ada yang subtropis sepanjang
pesisir Kaspia. Iran dianggap sebagai salah satu dari 15 negara yang membentuk
apa yang disebut sebagai tempat lahirnya kebudayaan manusia.
·
Iklim
Lanskap Iran memiliki beberapa iklim yang berbeda.Di sisi
utara negeri itu (dataran pesisir Kaspia) suhu amat rendah membekukan dan tetap
lembap selama beberapa tahun terakhir.Suhu musim panas jarang mencapai
29 °C.Penguapan tahunan adalah 680 mm di bagian timur dataran dan lebih
dari 1700 mm di sisi barat dataran.Di barat, permukiman-permukiman di lereng
Pegunungan Zagros mengalami rendahnya suhu.Daerah-daerah itu memiliki musim
dingin yang hebat, dengan rerata suhu harian membekukan dan curah saljunya
keras.Lembah timur dan tengahnya kering, yang curah hujannya kurang dari 200 mm
dan bergurun.Suhu musim panas rata-rata melebihi 38 °C.Dataran pesisir
Teluk Persia dan Teluk Oman di Iran selatan memiliki musim dingin yang sejuk
dan mengalami musim panas yang lembap dan panas.Penguapan tahunan berkisar dari
135 mm hingga 355 mm.
2.5 Ekonomi
Ekonomi Iran adalah campuran Ekonomi Perencanaan Sentral
dengan sumber minyak dan perusahaan-perusahaan utamanya dimiliki pemerintahan, dan
juga terdapat beberapa perusahaan swasta.Pertumbuhan ekonomi Iran stabil
semenjak dua abad yang lalu.
Pada awal abad ke-21, persenan sektor jasa dalam pengeluaran
negara kasarnya, PNK, adalah yang tertinggi, diikuti dengan pertambangan dan
pertanian.45% belanja negara adalah hasil pertambangan minyak dan gas alam, dan
31% dari cukai.Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sebanyak $163 milyar atau
$2.440 per kapita.
Rekan dagang Iran adalah Cina, Rusia, Jerman, Perancis,
Italia, Jepang dan Korea Selatan. Sementara itu, semenjak lewat 90-an, Iran
mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan beberapa negara berkembang termasuk
Suriah, India dan Afrika Selatan.
2.6
Komunikasi Dan Pengangkutan
Jaringan jalan raya di Iran adalah salah satu yang terbaik
di dunia, dan menghubungkan kota-kota utama dan kawasan-kawasan luar kota. Pada
2002, Iran mempunyai 178.152 km jalan raya dan 66% beraspal.Sementara itu
terdapat 30 pengguna kereta bagi setiap 1000 penduduknya. Jalan KA di Iran
sepanjang 6.405 km (3.980 mil). Pelabuhan utama Iran ialah pelabuhan Bandar
Abbas yang terletak di Selat Hormuz. Pelabuhan ini dihubungkan dengan sistem
jalan raya dan jalan kereta api untuk pengangkutan kargo. Jaringan kereta api
Tehran-Bandar Abbas dibangun pada 1995 yang menghubungkan Bandar Abbas dengan
seluruh Iran dan Asia Tengah melewati Teheran dan Masyhad. Pelabuhan-pelabuhan
lain ialah pelabuhan Bandar Anzali di Laut Kaspia, pelabuhan Bandar Turkmen
juga berhadapan dengan Laut Kaspia, dan pelabuhan korramshahr dan pelabuhan
Bandar Khomeyni di Teluk Parsi. Kota-kota utama di Iran juga dihubungkan dengan
Pengangkutan Udara. Iran Air adalah maskapai penerbangan kebangsaan Iran yang
bertanggungjawab dalam pengangkutan udara di Iran dan luar Iran. Sistem transit
pula terdapat di semua bandar-bandar utama sedangkan Teheran, Masyhad, Syiraz,
Tabriz, Ahwaz dan Isfahan sedang dalam proses membangun jalan kereta api bawah
tanah.
2.7
Pembagian Administrasi
Iran terbagi atas tiga puluh provinsi yang diperintah
seorang gubernur (استاندار, ostāndār). Peta di atas tidak menunjukkan provinsi Hormozgan,
(#20 di dalam daftar) yang merupakan sebuah pulau:
|
|
|
2.8
Demografi
Iran adalah sebuah negara yang berbilang suku dan
agama.Etnik mayoritas ialah etnik Persia (51%
dari rakyatnya,) dan 70% rakyatnya adalah bangsa Iran, keturunan orangArya. Kebanyakan penduduk Iran bertutur dalam
bahasa yang tergolong dalam keluarga Bahasa Iran, termasuk basaha Persia. Kumpulan minoritas Iran ialah Azeri
(24%), Gilaki dan Mazandarani (8%), Kurdi (7%), Arab (3%), Baluchi (2%) Lur
(2%) Turkmen (2%), dan juga suku-suku lain (1%). Penutur ibu Bahasa Iran
diperkirakan sebanyak 40 juta di Iran, dan jumlah keseluruhannya (merangkumi
negara-negara lain) adalah 150-200 juta.
Penduduk Iran pada tahun 2006 ialah 70 juta. Sebanyak dua
pertiga jumlah penduduknya di bawah umur 30 tahun dan persenan penduduk yang
melek huruf 86%. Tingkat pertambahan penduduknya semenjak setengah abad yang
lalu tinggi dan diperkirakan akan menurun di masa depan.
Kebanyakan penduduk Iran adalah muslim, di mana 90% Syiah
dan 8% Sunnah Wal Jamaah. 2% lagi adalah penganut agama Baha'i, Mandea, Hindu,
Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristen. Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristian
diakui oleh pemerintah Iran dan turut mempunyai perwakilan di parlemen.Agama
Baha'i tidak diakui.
2.9
Kota-Kota Utama
Iran mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk di kawasan kota
tertinggi di dunia. Dari tahun 1950 hingga tahun 2002, persenan penduduk kota
meningkat dari 27% hingga 60%. PBB
memperkirakan pada tahun 2030, populasi di kota akan mencapai 80% dari jumlah
keseluruhan penduduk Iran.
Tumpuan migrasi dalam negeri pula ialah Teheran yang merupakan kota terbesar di Iran.
Teheran mempunyai penduduk sebanyak 7.160.094 dan kawasan metropolisnya pula sebanyak 14 juta. Kebanyakan
industri Iran bertumpu di kota ini. Di antaranya ialah industri otomobil,
elektronik dan listrik, pembuatan senjata api, tekstil, dan industri kimia.
Berikut adalah 8 kota terbesar Iran beserta jumlah penduduknya.
- Masyhad
2.463.393
- Karaj
1.602.350
- Isfahan
1.600.554
- Tabriz
1.496.319
- Shiraz
1.307.552
- Qom
1.081.745
- Ahvaz
832.969
2.10 Militer
Militer Iran terbagi atas dua pasukan
yaitu pasukan militer negara dan pasukan militer revolusi.Pasukan militer
revolusi berjumlah 545.000 jiwa. Kedua-dua pasukan
bersenjata ini dibawah kendali Menteri Pertahanan dan Logistik Pasukan
Bersenjata Iran.
Tentara nasional Iran mempunyai 420.000
prajurit yang terbagi atas tiga angkatan utama yaitu Angkatan Darat Iran
sebanyak 350.000 pasukan, Angkatan Laut Iran sebanyak 18.000 pasukan dan Angkatan Udara Iran sebanyak 52.000 pasukan.
Angkatan revolusi mempunyai 125.000 pegawai yang terbagi atas lima cabang yaitu
Pasukan Qods (pasukan khusus), Basij (paramiliter), Angkatan Laut Revolusi,
Angkatan Udara Revolusi dan Angkatan Darat Revolusi.
Angkatan Basij adalah tentara
paramiliter yang mempunyai anggota penuh 90.000 prajurit dan juga 30.000 prajurit
cadangan ditambah dengan 11 juta pria dan wanita yang dapat dimobilisasi.
Kekuatan tentara Iran dirahasiakan dari
pengetahuan umum. Namun, pada beberapa tahun terakhir, Iran mengumumkan
pembangunan beberapa senjata seperti peluru kendali Fajr-3, peluru kendali
Kowsar, peluru kendali Fateh-110, peluru kendali Shahab-3 dan beberapa
pembangunan jentera militer.
Peluru kendali Fajr-3 berada di antara
pembangunan militer Iran yang paling canggih saat ini, yang dibuat di Iran
sendiri dan menggunakan bendalir minyak untuk pembakaran bahan api. Julat
peluru kendali ini dirahasiakan.
2.11 Budaya
Iran mempunyai sejarah yang panjang
dalam kesenian, musik, puisi, filsafat dan ideologi.
Kebudayaan Iran telah lama memengaruhi
kebudayaan-kebudayaan lain di Timur Tengah dan Asia Tengah. Malahan, Bahasa
Persia merupakan bahasa intelektual selama milenium kedua Masehi.Kebanyakan
hasil tulisan Persia diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab semasa kekhalifahan
Islam.Pada zaman awal Islam di Persia, kebanyakan karya Persia ditulis dalam
Bahasa Arab. Tetapi, ketika zaman pemerintahan Umayyah, orang-orang Persia
ditindas oleh bangsa Arab.Ini menyebabkan banyak tokoh intelektual Persia mulai
menggunakan bahasa Persia dalam tulisan mereka.Salah satu karya ini ialah kitab
Shahnameh hasil tulisan Ferdowsi, sebuah karya mengenai sejarah negara
Iran.
Kesusasteraan Iran juga tidak kurang
hebatnya.Sastrawan Iran yang terkenal ialah Rumi dan Saadi. Mereka merupakan
ahli Sufi dan banyak menyumbang dalam puisi-puisi Sufi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pemerintahan yang ada pada IRAN,
yaitu sistem pemerintahan presidensil. Struktur kuasa
tertinggi di Iran ditempati oleh Supreme Leader (SL).
Hingga saat ini, Supreme Leader pertama adalah
Ayatollah Ruhollah Khomeini dan ketika wafat digantikan oleh Ayatollah Ali
Khamenei.
Supreme Leader
juga membawahi The Supreme Council for National Security (TSCNS),
Angkatan Bersenjata, The Nation's Exigency Council, dan Head of
Judiciary. Selain itu, Supreme Leader
juga membawahi dengan mengangkat 6 dari 12 anggota Guardian Council,
lembaga yang melakukan screening dan pengawasan atas kandidat presiden,
parlemen, dan Assembly of Expert. Presiden. Sejak
1989, hanya terdapat 2 badan eksekutif di Iran yaitu Supreme Leader
dan Presiden, akibatnya
Presiden kini langsung memimpin Dewan Menteri.
Guardian Council. Fungsi
utama Guardian Council (GC)
adalah menentukan kompatibilitas produk legislasi baik dengan hukum Islam
maupun konstitusi. Setiap produk legislasi yang dikeluarkan parlemen harus
melalui persetujuan Guardian Council (GC)
ini dalam 10 hari, dan jika dianggap tidak sesuai, maka legislasi dikembalikan
lagi pada parlemen.
The Nation's Exigency Council. Lembaga ini berdiri 6
Pebruari 1988 guna mengarbritase hubungan antara Guardian Council (GC)
dengan Parlemen. Anggota TNEC diangkat oleh oleh SL. Ia terdiri atas 6
orang ulama yang berasal dari GC, ketua parlemen, ketua badan yudikatif,
cabang-cabang eksekutif, dan personal lain yang ditentukan oleh SL. TNEC
bekerja dalam prinsip hall-e mo'zalat-e nezam (mencari penyelesaian atas
masalah rumit yang dihadapi rezim pemerintahan.
Dalam hal ini sistem
pemerintahan iran adalah contoh bentuk pemerintahan yang mungkin baik
diterapkan pada negara indonesia agar indonesia menjadi negara yang baik,
bukannya bermaksud mencela karena penulis juga menyadari bahwa penulis juga
tinggal di negara indonesia akan tetapi bentuk dari hukum indonesia menurut
saya juga tidak adil dari segi pengambilan keputusan.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
karya tulis ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan Karya
tulis ini dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Berkomentarlah yang sopan dibawah ini, gunakan bahasa IBU jangan lupa like ya....
Terima kasih ^_^
Berkomentarlah yang sopan dibawah ini, gunakan bahasa IBU jangan lupa like ya....
Terima kasih ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar